Wednesday, January 13, 2016

Menulis Puisi Lama dengan Irama, Bait, dan Rima



A.     Menulis Puisi Lama dengan Irama, Bait, dan Rima
Anda telah mempelajari puisi lama dengan cirri-cirinya sebagaimanana telah anda ketahui bahwa puisi lama mempunyai aturan apabila anda akan menulis puisi lama, anda harus memperhatikan hal tersebut.   Anda dapat menulis puisi lama dengan berlatih memilih kata yang bersajak (berima). Sajak ini sangat penting karena permainan rima ini akan menimbulkan daya tarik bagi pembacanya. Apabila anda menyusun syair anda harus menyusunnya dengan rima aa aa. Namun apabila puisi tersebut berbentuk pantun rimanya harus anda buat ab ab. Anda dapa mengembangkan satu kata dibawah ini yang bunyi akhirannya sama dengan yang dicetak miring.
1.      PATERI – SENDIRI – PERMAISURI – PERI
2.      MENTIR – SATIR – SYAIR – PETIR
3.      BAHARI – MARI – BERI – PERI
4.      SEDIH – PEDIH – LIRIH – PERIH
Anda dapat mencari kata lain yang bunyi akhirannya sama. Selanjutnya jumlah baris setiap bait maupun jumlah baitnya dapat anda sesuaikan dengan jenis puisi lama yang akan anda tulis. Apabila puisi tersebut berbentuk pantun, baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan kedua baris terakhir adalah isinya. Adapun irama yang akan anda bentuk merupakan pemenggalan frasa pada setiap pertengahan baris antara 4 hingga 6 suku kata. Anda juga harus memperhatikan hal tersebut. Anda dapat menulis puisi lama berdasarkan pengalaman anda dalam perenungan yang mendalam . selanjutnya anda dapat menuliskan hasil renungan anda.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)