Friday, May 17, 2024

Kata Tanya Simple Past Tense

 Kata Tanya Simple Past Tense


Hello everyone. welcome back to my blog.
Di ulasan kali ini aku akan membahas tentang kata tanya yang digunakan dalam kalimat simple past tense. Kata tanya ini digunakan untuk menanyakan kegiatan yang sudah berlalu.

Untuk kalimat nominal kalian bisa menggunakan "was" atau "were"
contoh:
Apakah mereka di rumah semalam?
Were they at home last night?

Apakah dia sedih kemarin?
was he sad yesterday?

Jadi untuk pertanyaan nominal atau tidak ada kata kerjanya kalian bisa menggunakan kata tanya:

was + (he, she, it) + adjective. noun, adverb

were + (you, they, we) + adjective, noun, adverb 

Respon atau jawaban untuk pertanyaan seperti di atas adalah 
Yes, they were atau Yes, He was
No, they were not atau No, He was not

Sedangkan untuk pertanyaan yang ada kata kerjanya atau verbal bisa menggunakan kata Did ditambah Verb 1
Contohnya
Apakah kamu tadi malam bermain game?
Did you play a game last night?

Apakah dia bekerja di Jakarta bulan lalu?
Did he work at Jakarta last month?

Rumusnya adalah 
Did +  subjek+ V1 + keterangan yang lainnya

Respon atau jawaban untuk pertanyaan seperti di atas adalah 
Yes, I did atau Yes, he did
No, I did not atau No, he did not
 

Sunday, May 12, 2024

PROTISTA

 PROTISTA


Umumnya protista tersusun atas satu sel, tetapi ada pula yang tersusun atas banyak sel yang belum terdiferensiasi. Protista ada yang menyerupai tumbuhan, hewan atau jamur. Protista mirip tumbuhan mempunyai klorofil. Protista mirip hewan dapat bergerak aktif. Protista mirip jamur mempunyai struktur dan cara reproduksi yang berbeda degan sekelompik jamur.

A. Protista mirip Hewan

Protista yang memiliki ciri-ciri menyerupai hewan dikelompokkan dalam kelompok Protozoa. Semula protozoa dianggap sebagai hewan bersel satu. Semua fungsi fisiologi dan aktivitas hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Marilah kita simak uraian berikut.

1. Ciri-ciri Protozoa

a. Memiliki ukuran tubuh antara 3- 1000 mikron

b. Berkembang biak secara vegetatif (reproduksi aseksual) dengan membelah diri dan secara generatif (reproduksi seksual) dengan konjugasi atau pembentukan spora.

c. Respirasi dilakukan dengan difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya

d. Di dalam lingkungan yan gburuk, beberapa protozoa membetuk sista

e. Terdiri atas satu sel dan di dalam sitoplasmanya terdapat inti sel (nukleus) dan organel-organel

f. Cara hidupnya bersifat parasit atau saprofit

g. Dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak

2. Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda (Sarcodina), Flagellata (Mastigophora), Ciliata (Ciliophora), dan Sporozoa.

a. Kelas Rhizopoda (Sarcodina)

Alat gerak Rhizopoda berupa protoplasma yang dijulurkan menjadi kaki semu yang disebut pseudopodia. Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menangkap mangsa. 

Reproduksi dilakukan secara vegetatif dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner), yaitu tanpa melalui tahap pembelahan mitosis.

Rhizopoda memiliki inti sel yang berfungsi mengatur seluruh kegiatan di dalam sel. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekskresi) demi terpeliharanya nilai osmosis isi sel. Selain itu ada pula vakuola makanan yang beredar di dalam sitoplasma dan berfungsi sebagai alat pencernaan makanan..

Dalam kondisi yang buruk (lingkungan tidak sesuai) dapat membentuk sista yang tidak aktif yang dapat bertahan lebih lama.

Contoh:

1) Entamoeba ginggivalis, hidup di gigi dan gusi manusia yang kotor.

2) Foraminifera, hidup di laut dan memiliki kerangka luar dari zat kapur.

3) Radiolaria, hidup di laut dan memiliki kerangka luar dari zat kersik.

4) Amoeba proteus, hidup bebas di air tawar.

5) Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.

6) Entamoeba coli, penghuni alami usus besar manusia, kadang-kadang dapat menyebabkan diare.

b. Flagellata atau Mastigophora

Flagellata mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1) Mempunyai bulu cambuk (flagel) sebagai alat gerak.

2) Bentuk tubuhnya yang tetap karena permukaan tubuhnya tertutup oleh pelikel yang ketat.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil Flagellata dibagi menjadi dua kelompok.

a) Fitoflagellata, merupakan Flagellata yang memiliki klorofil, bersifat autotrof.

b) Zooflagellata, yaitu flagellate yang tidak memiliki klorofil. Hidupnya sebagai atau parasit.

Contoh Zooflagellata:

(1) Leismania donovani, menyebabkan penyakit kala azar yang ditandai demam dan anemi.

(2) Leismania tropica dan Leismania brasiliensis, menyebabkan penyakit kulit.

(3) Trichomonas vaginalis, habitat pada vagina dan saluran urine.

(4) Trypanosome, parasit pada hewan dan manusia.

c. Ciliophora atau Ciliate

Ciliophora memmpunyai ciri sebagai berikut.

1) Alat geraknya berupa bulu getar (cilia)

2) Tubuh hewan ini terdiri atas satu sel yang mempunyai bentuk yang tetap

3) Habitatnya di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan ada yang hidup parasit maupun saprofit pada makhluk hidup

4) Berkembang biak dengan pembelahan biner . Contoh : Balantidium coli, Paramecium caudatum, Didinium, stentor, dan suctoria

d. Sporozoa

Hewan ini tidak memiliki alat gerak, bersifat parasit. Reproduksi vegetatif dengan schizogoni dan sporogoni, sedangkan reproduksi generatif dengan fertilisasi mikrogamet dan makrogamet. Contoh: Plasmodium malariae, Plasmodium falcifarum, dan Plasmodium vivax.

Parasit Plasmodium menimbulkan penyakit dalam bentuk sporozoit. Penularan penyakit malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Dalam hidupnya, Plasmodium berkembang biak dengan dua cara.

1) Secara kawin berlangsung dalam tubuh nyamuk Anopheles. (sporogoni).

2) Secara tak kawin berlangsung dalam tubuh manusia. (schizogon;)


Pada saat nyamuk Anopheles mengisap darah, air liurnya yang mengandung sporozoit masuk ke dalam peredaran darah manusia dan masuk ke dalam hati. Sporozoa berkembang menjadi kriptozoit siklus ini disebut eksoeritrositik. (karena terjadi di luar rel darah merah) Selanjutnya kriptozoit masuk dan menyerang sel darah merah dan berubah menjadi tropozoit dan disebut siklus eritrositik. Tropozoit berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan menjadi merozoit. Proses pembelahan ini disebut skizogoni.

Setelah proses skizogoni selesai, eritrosit pecah dan merozoit terlepas ke dalam aliran darah (sporulasi). Sel merozoit dapat menginfeksi sel darah merah (eritrosit) baru dan akan terbentuk lagi generasi baru dengan cara yang lama.

Setelah dua atau tiga generasi, sebagian merozoit tumbuh menjadi bentuk seksual, yaitu gametosit. Gametosit betina disebut makrogametosit dan gametosit jantan disebut mikrogametosit. Jika penderita malaria digigit nyamuk Anopheles, maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terisap oleh nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, mikrogametosit berubah menjadi mikrogamet (gamet jantan) dan makrogametosit berubah menjadi makrogamet (gamet betina).

Perkawinan antara mikrogamet dengan makrogamet dalam tubuh nyamuk menghasilkan zigot. Zigot membentuk ookinet yang akan menembus dinding lambung nyamuk dan tumbuh menjadi oosista. Jika oosista pecah, maka keluarlah sporozoit, yang sebagian di antaranya menuju ke kelenjar air liur nyamuk. Sporozoit akan menginfeksi manusia dan seterusnya.

B. Protista Mirip Tumbuhan

Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan adalah ganggang (alga). Semula semua anggota ganggang dimasukkan ke dalam tumbuhan. Saat ini ganggang termasuk ke dalamkingdom Protista (kecuali ganggang hijau-biru yang masuk kingdom Bacteria). 

1. Ciri-Ciri Ganggang

Ganggang memiliki ciri-ciri sebagai berikut

a. Tubuhnya terdiri atas satu sel atau banyak sel yang dapat berbentuk koloni, filamen, atau benang, dan umumnya berlendir.

b. Sel bersifat eukariotik, berklorofil sehingga bersifat autotrof.

c. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati sehingga termasuk tumbuhan talus (Thallophyta).

e. Hidup di tempat basah, di perairan tawar, dan di laut yang masih ditembus cahaya matahari. Ganggang bersel satu merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan) di perairan.

d. Sel-sel belum terdiferensiasi dan memiliki pigmen yang beraneka ragam sesuai jenisnya.

f. Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Secara vegetatif dengan| membelah diri (terutama pada ganggang bersel satu), fragmentasi (pada ganggang berbentuk benang atau filamen), dan membentuk zoospora (spora yang bergerak). Secara generatif dengan konjugasi.

2. Klasifikasi Ganggang

Ganggang dikelompokkan menjadi 6 divisi, yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrhophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rbodophyta.

a. Euglenophyta

Euglenophyta terdiri atas satu sel, memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Organisme ini juga mirip hewan karena memiliki bulu cambuk (flagela), memiliki bintik mata (stigma), dan tidak mempunyai dinding sel. Contohnya adalah Euglena viridis. Euglena hidup di air tawar. Selain berfotosintesis, Euglena juga memakan zat-zat organik yang tersedia sehingga juga bersifat heterotrof. Reproduksinya secara vegetatif dengan pembelahan biner.

b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)

Ganggang ini hidup di air tawar dan air laut, terdiri atas satu sel dan ada yang berkoloni. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan sel atau secara seksual dengan peleburan gamet. Anggotanya dibedakan menjadi 3 kelas seperti berikut.

1) Xanthophyceae (ganggang hijau-kuning), memiliki pigmen hijau (klorofil) dan kuning

(xantofil), misalnya Vaucheria.

2) Chrysophyceae (ganggang cokelat keemasan), memiliki pigmen keemasan (karoten)

dan klorofil. Contohnya yang uniseluler adalah Ochromonas, dan yang membentuk

koloni adalah Synura.

3) Bacillariophyceae (diatom), hidup di permukaan tanah basah dan di laut. Dinding sel

tersusun atas dua belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contohnya

Navicula dan Pinnularia.

c. Pyrrhophyta (Ganggang Api)

Anggota Pyrrhophyta sering disebut juga Dinoflagellata. Umumnya hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Organisme ini tubuhnya tersusun atas satu sel, berdinding sel, dan dapat bergerak aktif. Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri. Contohnya adalah Noctiluca miliaris yang dapat mengeluarkan cahaya karena, mengandung fosfor sehingga laut tampak bercahaya pada waktu malam. Peristiwa demikian disebut bioluminesensi.

d. Chlorophyta (Ganggang Hijau)

Chlorophyta memiliki klorofil yang terhimpun di dalam kloroplas sehingga berwarna hijau. Sebagian besar Chlorophyta hidup di air tawar, dan hanya sedikit yang hidup di laut. Sebagai catatan, berdasarkan penelitian tentang materi genetik ada yang mengelompokkan ganggang hijau ke alam tumbuhan.

Reproduksi vegetatif Chlorophyta

Reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan membelah diri, fragmentasi, dan membentuk zoospora. Membelah diri dilakukan oleh ganggang bersel satu. Fragmentasi dilakukan oleh ganggang berbentuk benang atau koloni. Zoospora atau spora kembara adalah spora yang memiliki flagela sehingga dapat bergerak (berenang) secara bebas.

Reproduksi generatif Chlorophyta

Reproduksi generatif umumnya dilakukan dengan konjugasi. Akan tetapi ada pula ganggang hijau yang dapat menghasilkan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Pertemuan gamet jantan dan gamet betina, menghasilkan zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru (ganggang baru).

Klasifikasi Chlorophyta

1) Chlorophyta bersel satu tidak bergerak. Contoh: Chlorella, hidup sebagai fitoplankton

di air tawar; Chlorococcum, hidup di air tawar dan di tanah yang basah.

2) Chlorophyta bersel satu dapat bergerak. Contoh: Chlamydomonas.

3) Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak.

Contoh: Hydrodictyon, hidup di air tawar dengan koloni berbentuk jala.

4) Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak.

Contoh: Volvox, hidup di air tawar dengan koloni berbentuk bola yang terdiri atas

kumpulan sel-sel yang masing-masing berflagela.

5) Chlorophyta berbentuk lembaran.

Contoh: Ulva, hidup di air laut dan air payau dengan cara menempel pada kayu. Chara, hidup di air tawar yang biasanya melekat pada batu-batuan. Reproduksi generatif kedua ganggang tersebut dilakukan dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid yang akan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi individu baru.

6) Chlorophyta berbentuk benang.

Contoh: Oedogonium, hidup di air tawar dan melekat di dasar perairan; Spirogyra, hidup di air tawar dan memiliki kloroplas yang berbentuk seperti pita yang melingkar menyerupai spiral. Reproduksi generatif secara konjugasi.

Cara konjugasi Spirogyra

Jika dua benang Spirogyra yang berlainan jenis (+) dan (-) berdekatan pada tiap-tiap sel yang berdekatan tumbuh tonjolan yang saling mendekat membentuk pembuluh. Melalui pembuluh tersebut terjadi plasmogami (persatuan plasma) yang diikuti dengan kariogami (persatuan inti) membentuk zigospora yang diploid. Zigospora mengalami pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel yang haploid. Umumnya hanya satu sel di antara 4 sel yang akan tumbuh menjadi individu baru.

e. Phaeophyta (Ganggang Cokelat)

Phaeophyta umunya berbentuk benang atau lembaran dan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki alat seperti akar, batang dan daun. Selain memiliki klorofil, ganggang cokelat juga memiliki zat warna fukoxantin sehingga berwarna cokelat. Sebagian besar ganggang ini hidup di laut dan hanya sebagian kecil  hidup di air tawar

reproduksi Phaeophyta

Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi. Reproduksi generatif dilakukan dengan cara membentuk alat perkembangbiakan yang disebut konseptakel yang menghasilkan spermatozoid atau ovum. Jika spermatozoid membuahi ovum akan terbentuk zigot yang akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh:

1) Fucus, hidup di laut yang dingin

2) Turbinaria dan Sargassum

Sargassum hidup di perairan tropis dan tumbuh mengapung dengan kantong-kantong udara 


f. Rhodophyta (Ganggang Merah)

Rhodophyta tubuhnya bersel banyak dan berbentuk seperti lembaran. Tubuhnya selain mengandung klorofil juga mengandung pigmen fikoeritrin yang berwarna merah. Ganggang ini hidup di laut.

Reproduksi vegetatif Rhodophyta

Reproduksi vegetatif dimulai dengan tumbuhan ganggang yang diploid menghasilkan spora jantan dan betina yang masing-masing haploid. spora jantan akan tumbuh menjadi ganggang jantan dan membentuk spermatozoid (sel kelamin jantan) spora betina tumbuh menjadi ganggang betina yang membentuk sel telur (ovum)

Reproduksi generatif Rhodophyta

Reproduksi generatif dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. zigot tumbbbuh menjadi ganggang merah yang diploid. Contoh : eucheuma spinosum, gelidium, dan gracilaria


C. Protista Mirip Jamur

Kelompok Protista mirip fungi meliputi jamur lendir (Myxomycotina) dan beberapa jamur bersel satu. Organisme ini tidak memiliki kloroplas sehingga bersifat heterotrof.

Jamur Lendir mempunyai bentuk tubuh seperti masa protoplasma yang dapat bergerak pada tanah yang banyak mengandung humus/ zat organik. masa protoplas / lendir dapat tumbuh dan bergerak mencari makanan. pada saatnya masa protoplas ini akan berhenti tumbuh dan berhenti bergerak, lain akan membentuk sporangium yang menghasilkan spora. spora yang terbentuk dapat berkembang di dalam air menjadi beberapa sel kembar yang berflagel dan dapat bergerak. pada tempat yang sesuai sel ini akan melepaskan flagelnya dan tumbuh menjadi masa protoplas yang baru. cotoh fuligo varians dan aethalium septicum.

Oomyotina mempunyai hifa yang tidak bersekat dan dinding sel dari selluloosa Oomycotina berkembang biak secara vegetatif dengan zoospora berflagel dua dan reproduksi secara generatif dengan oospora. contoh kelompok OOmycotina adalah saprolegnia, phytophtora, dan plasmofhora viticola.

Ascomycotina uniseluler mempunyai hifa karena tubuh hanya terdiri atas satu sel dengan dinding sel terbentuk dari kitin. Reproduksi generatifnya dengan askospora sedangkan repfoduksi vegetatifnya dengan pembentukan tunas.

contoh kelompok ascomycotina adalah sacharomyces cereviceae (untuk membuat roti dan alkohol), sacharomyces ellipsoid, dan sacharomyces tuac.

Monday, May 6, 2024

MONERA

 MONERA


Menurut sistem 6 kingdom, organisme prokariotik dibedakan menjadi Archaebacteria (archaea) dan bacteria (bakteri). Prokariotik meliputi semua organisme yang tidak memiliki membran inti. 
Ciri-ciri organisme prokariotik yaitu sebagai berikut:
1. Tidak memiliki membran inti, bahan yang berupa asam nukleat yaitu DNA (deoxyri-bonucleicacid), tidak menyebar tetapi terkumpul di dalam sitoplasma.
2. Protoplasma belum terdiferensiasi
3. Terdiri atas satu sel atau memiliki filamen berukuran kecil
4. Tidak memiliki mitokondria dan kloroplas

Archaebacteria dan Bakteria dibedakan berdasarkan sifat biokimia dan molekulernya yaitu sebagai berikut:
1. Membran plasma Archaebacteria dan Bacteria tersusun dari jenis lipid yang sangat berbeda satu sama lain
2. Dinding sel bacteria tersusun dari karbohidrat yang disebut peptidoglikan, yang membentuk dinding sel yang sangat kuat sedangkan dinding sel Archaebacteria tidak memiliki peptidoflikan (kumpulan dari protein atau kumpulan dari lemak dan gula).
3. Bacteria memiliki protein ribosom dan RNA polimerase yang berbeda dengan organisme eukariotik, sedangkan protein ibosom dan RNA polimerase pada Archaebacteria sama dengan organisme eikariotik sehingga mekanisme translasi gen keduanya berbeda.
4. Gen Bacteria tidak memiliki intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean ) sedangkan beberapa gen Archaebacteria memiliki intron.

A. Archaebacteria
    Archaebacteria merupakan organisme prokariotik. Struktur sel metabolisme pada Archaebacteria sama seperti organisme prokariotik yang lain. Archaebacteria biasanya ditemukan pada lingkungan yang kondisinya ekstrim, misalnya pada lingkungan yang suhunya tinggi atau lingkungan yang kadar garamnya tinggi. Peranan Aarchaebacteria bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pengurai dalam pengolahan limbah (sampah dan kotoran hewan) yang menghasilkan gas metana yang berguna untuk bahan bakar (biogas)
2. Enzimnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam detergen untuk meningkatkan kerja detergen
3. Enzimnya dapat menguraikan pati jagung menjadi dektrin (sejenis karbohidrat pengental makanan)

Jenis-jenis Archaebacteria antara lain berikut ini:
1. Metanogen 
    Metanogen yaitu jenis Archaebacteria yang aktivitas metabolismenya menghasilkan gas metana (CH4) dengan cara mereduksi CO2. Bakteri ini bersifat anaerob dan kemosintetik. Bakteri ini hidup di daerah yang kekurangan oksigen seperti di daerah rawa-rawa dalam saluran pencernaan hewan. COntohnya: Methanopyrus, Succimonas amilolitica, Ruminococcus albus dan Methanobacterium

2. Halofili Ekstrem
    Kelompok halofili ekstrem hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi seperti di Great Salt Lake dan Laut Mati.. Beberapa spesies memiliki toleransi terhadap salinitas, sedangkan yang lainnya memerlukan lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh.
Kolono halofili ekstrem membentuk buih berwarna merah ungu yang dihasilkan oleh bakteriorodopsin yaitu suatu pigmen penangkap energi cahaya yang terdapat dalam membran plasma

3. Termofili Ekstrem
    Kelompok Termofili ekstrem hidup dalam lingkungan panas dengan suhu optimum 60 derajat - 80 derajat C. Jenis Sulfolobus misalnya hidup di mata air panas sulfur di Yellowstone National Park.dan memperoleh energi dengan cara mengoksidasi sulfur. ada pula kelompok termofili ekstrem lainnya yang hidup di mata air bersuhu 105 derajat C di sekitar lubang hidrotemal di laut dalam.

B. Bacteria
Bacteria merupakan organisme prokariotik. Bacteria atau disebut bakteri .
Beberapa ciri bakteri yang penting adalah sebagai berikut
1. merupakan mikroorganisme bersel satu atau uniseluler
2. umumnya berukuran antara 1-5 mikron
3. tergolong prokariotik
4. bentuk sel tetap karena memiliki dinding sel
5. umumnya berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri
6. umumnya tidak memiliki klorofil

struktur tubuh bakteri terdiri atas bagian luar yaitu kapsul, dinding sel, dan membran plasma dan bagian dalamnya yaitu DNA, mesosom, ribosom dan plasmid.

1. Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya yang memilikikapsul adalah bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen). Dengan kapsul, bakteri dapat mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan oleh manusia.

2. Dinding Sel, tersusun atas protein dan polisakarida. Funsinya untuk melindungi sel dan memberi bentuk tubuh. Berdasarkan struktur dinding sel, ada bakteri yang dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram yang digolongkan bakteri gram positif dan ada bakteri yang tidak dapat diwarnai dengan perwarnaan Gram yang digolongkan bakteri gram negatif.

3. Membran Sel atau membran plasma, tersusun atas lipoprotein yang bersifat selektif permeabel dan berfungsi mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam sel

4. Flagela, berfungsi sebagai alat gerak sehingga bakteri dapat berpindah tempat. Ada lima golongan bakteri bardasarkan kedudukan dan jumlah flagela
a. monotrik, bakteri yang memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel
b. lofotrik, bakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel
c. amfitrik, bakteri yang memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel
d. peritrik, bakteri yang memiliki flagela yang tersebat pada seluruh permukaan sel
e. atrik, bakteri yang tidak memiliki flagela.

5. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
DNA Bakteri yang merupakan materi genetik (pembawa sifat) disebut sebagai kromosom bakteri atau inti bakteri

6 Mesosom, diduga seperti mitokondria pada sel umumnya, berfungsi sebagai pusat pembentukan energi bagi bakteri. mesosom juga berfungsi dalam pembentukan dinding sel baru dalam proses pembelahan sel bakteri

7. Ribosom, tersusun atas RNA (ribonucleic acid) dan protein. Bentuknya berupa butiran halus. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein.

8. Membran Fotosintetik, pada prokariota disebut kromatofon. Struktur dan fungsinya mirip kloroplas. Membran ini hanya dimiliki oleh jenis-jenis bakteri yang melakukan fotosintesis. membran ini mengandung klorofil. COntohnya oada bakteri ungu dan bakteri hijau

9 Plasmid, Selain memiliki DNA kromosom, bakteri juga memiliki plasmid. Plasmid adalah DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan. Plasmid dapat dipindahkan dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lain

10. Endospora, adalah spora yang dihasilkan di dalam sel bakteri. Endospora berdinding tebal berguna untuk melindungi diri dan lingkungan yang buruk. Endospora mati pada suhu di atas 120 derajat celcius. Endospora umumnya dibentuk oleh genus Bacillus, misalnya Bacillus anthrais, penyebab penyakit antraks yang dapat bertahan hidup bertahun-tahun di dalam tanah

Berdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu 
1. Kokus, berbentuk bola
    a. Monokokus, bola tunggal
    b. Diplokokus, bergandengan dua-dua
    c. Streptokokus, bergandengan panjang seperti rantai
    d. Tetrakokus, berkelompok empat-empat.
    e. Stapilokokus, bergerombol seperti buah anggur.
    f. Sarkina, mengelompok membentuk kubus.

2. Spirilum
Spirilum berbentuk bengkok atau seperti spiral. Bakteri berbentuk koma, seperti Vibrio comma
penyebab penyakit kolera, dianggap, sebagai bakteri bentuk spiral yang tidak sempurna.

3. Basilus, berbentuk batang
a. Monobasilus, berbentuk batang tunggal. Contohnya Salmonella typhosa penyebab penyakit
tifus.
b. Diplobasilus, berbentuk batang yang bergandengan dua-dua.
c. Streptobasilus, berbentuk batang yang bergandengan panjang. Contohnya Azotobacter
pengikat nitrogen.

Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri
heterotrof dan bakteri autotrof.
1. Bakteri Heterotrof
Sebagian besar bakteri bersifat heterotrof, dapat saprofit atau parasit.
Bakteri saprofit hidup pada sisa-sisa makhluk hidup, seperti bangkai, sampah makhluk hidup,
atau kotoran.
Bakteri parasit langsung mengambil makanan dari organisme lain yang masih hidup (inangnya)
sehingga merugikan, misalnya bakteri patogen pada manusia.

2. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat-zat anorganik yang ada menjadi
zat organik.
Berdasarkan somber energinya, bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1. Bakteri fotoautotrof
Bakteri ini dapat mensintesis senyawa-senyawa organik dari zat-zat anorganik dengan
menggunakan energi cahaya (fotosintesis). Bakteri ini memiliki pigmen penangkap cahaya.
Contohnya bakteri hijau yang memiliki pigmen hijau, pigmen ini disebut Bakterioklorofil atau
Bakterioviridin, dan bakteri ungu yang memiliki pigmen ungu, merah, atau kuning, pigmen ini
disebut Bakteriopurpurin.
2. Bakteri kemoautotrof
Bakteri ini dapat mensintesis zat-zat organik dari zat-zat anorganik dengan menggunakan
energi kimia yang diperoleh dari oksidasi senyawa kimia.
Contohnya bakteri belerang, bakteri besi, bakteri nitrit, dan bakteri nitrat. Bakteri nitrit, yaitu
Nitrosomonas dan Nitrosococcus, mengoksidasi amonia (NH2) menjadi HNO₂ menghasilkan
sejumlah energi. Selanjutnya oleh bakteri nitrat, yaitu Nitrobacter, HNO, dioksidasi menjadi
dan menghasilkan sejumlah energi untuk mensintesis zat organik.
HNO3

Ada dua cara reproduksi bakteri, yaitu secara vegetatif dengan pembelahan biner dan secara
generatif melalui konjugasi.
1. Pembelahan Biner
Pada pembelahan biner, bakteri langsung membelah diri dari satu sel menjadi dua sel, empat
sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pembelahan biner berbeda dengan mitosis
karena tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan.
2. Konjugasi
Konjugasi adalah reproduksi seksual pada organisme yang belum diketahui jantan dan
betinanya. Konjugasi pada bakteri dapat terjadi jika dua sel bakteri yang berbeda "muatan" saling berdekatan dan membentuk tabung konjugasi (pembuluh terhubung) sehingga materi genetik (DNA) dan sitoplasma dari satu sel dapat berpindah ke sel yang lain. Selanjutnya di dalam sel penerima terjadi penggabungan DNA (rekombinasi gen) antara DNA dari sel donor dan DNA sel penerima yang diikuti penggabungan sitoplasma (plasmogami). Setelah konjugasi,
bakteri melakukan pembelahan biner kembali.

Bakteri juga dapat memindahkan plasmidnya dari satu sel ke sel yang lain tanpa membentuk
pembuluh penghubung. Proses itu disebut transformasi, yang dapat mengubah sifat bakteri.
Selain itu, materi genetik dari satu sel dapat dipindahkan ke sel lainnya melalui perantara virus
bakteriofag, yang disebut transduksi.
Bakteri mendapatkan energi untuk hidupnya melalui proses respirasi secara aerob atau
anaerob. Apakah bakteri aerob dan bakteri anaerob itu?
1. Bakteri Aerob
Bakteri aerob memerlukan oksigen bebas untuk proses respirasinya. Tanpa oksigen bakteri
ini tidak dapat hidup. Contohnya bakteri nitrit dan bakteri nitrat. Reaksi respirasinya:
2NH3 + 302 → 2HNO2 + 2H2O + Energi
amonia        bakteri nitrit         
                   nitrit
2HNO₂+022HNO, + Energi
nitrit            bakteri nitrat
                     nitrat

2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas untuk respirasinya. Bakteri ini justru tidak
dapat hidup jika ada oksigen.
Contohnya bakteri denitrifikasi yang menguraikan nitrat menjadi amonia, seperti Clostridium
desulfuricans. Contoh lainnya Clostridium tetani yang menyebabkan tetanus.

C. Peranan Bakteri
1. Bakteri yang Menguntungkan
a. Dalam bidang pertanian
1) Bakteri pengikat nitrogen misalnya Azotobacter, Clostridium pasteurianun,
Rhodospirillum rubrum dan Rhizobium.
2) Bakteri pengubah amoniak menjadi nitrit misalnya Nitrosomonas dan Nitrosococus.
3) Bakteri pengubah nitrit menjadi nitrat misalnya Nitrobacter.
b. Dalam bidang farmasi
Ada berbagai jenis bakteri penghasil antibiotik, misalnya:
1) Streptomyces griseus menghasilkan streptomisin,
2) Streptomyces fradiae menghasilkan fradisin/neomisin,
3) Streptomyces venezuella menghasilkan kloromisetin,
4) Stroptomyces aureofacien menghasilkan aureomisin,
5) Bacillis polimixa menghasilkan polimiksin,
6) Bacillus substilis menghasilkan basitrasin.
c. Dalam bidang industri
1) Membuat yoghurt (susu asam) misalnya Lactobacillus casei dan Lactobacillus
bulgaricus.
2) Memberi aroma pada mentega misalnya Leuconostoc dexstranicum.
3) Pembuatan keju misalnya. Lactobacillus dan Streptococcus lactic.
4) Pembuatan asam cuka, misalnya Acetobacter aceti.
5) Pembuatan asam sulfat, misalnya Thiobacillus thiozidans
6) Pembuatan asam propionate, misalnya Propionibactericum
7) Pembuatan gas bio, misalnya Methanomonas methanica
8) Bakteri yang berperan dalam bidang pertambangan
9) Thiobacillus thiozidans dan Thiobacillus feeroksidans dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan bijih tambang dari batuan induk.
d. Mengatasi pencemaran lingkungan pseudomonas citrii dan Pseudomonas putida yaitu
bakteri yang dapat memecahkan rantai karbon pada minyak bumi.

2. Bakteri yang Merugikan
a. Bakteri penyebab penyakit pada manusia
No.  Nama Bakteri                               Penyakit                            Organ Terinfeksi
1.     Dostridium tetani                         Tetanus                               Otot
2.     Diplococcus pneumoniae             Pneumonia                         Paru-paru
3.     Corynebacterium diptherieae       Dipteri                               Saluran napas
4.     Bordotella pertusis                       Batuk rejan                         Saluran napas
5.     Mycobacterium tubercolusis        TBC                                    Paru-paru
6.     Mycobacterium leprae                  Lepra/kusta                        Kulit dan otot
7.     Shygella desentrieae                     Disentri                              Kolon
8.     Salmonella thyphosa                    Thipus                                 Usus halus
9.     Pasteurella pestis                         Pes/sampar                           Kapiler darah
10.   Vibrio comma                             Kolera                                  Kolon
11. Tryponema palidum                      Sipilis                                    Alat kelamin

b. Menghasilkan racun misalnya Pseudomonas cocovenenans menyebabkan munculnya
racun pada tempe bongkrek
c. Membusukkan makanan:
1) Erwinia carotovora membusukkan sayuran dan buah-buahan.
2) Chromobacterium membusukkan daging segar
3) Enterobacter aerogenes menyebabkan kerusakan susu
d. Penyebab penyakit pada hewan
1) Bacillus antraxis, menyebabkan penyakit antraks pada ternak.
2) Actinomyces bovis menyebabkan bengkak rahang pada sapi.
e. Penyebab penyakit pada tanaman
1) Pseudomonas solanacearum menyebabkan layu pada tanaman terung-terungan.
2) Xanthomonas campestris menyerang tanaman kubis. 
3) Xanthomonas oryzae menyerang tanaman padi.

D. Cyanobacteria
1. Ciri-Ciri Ganggang Hijau-Biru
Anemia
Beberapa ciri ganggang hijau-biru yang penting adalah sebagai berikut.
kurang
a. Umumnya bersel satu, tetapi beberapa jenis ada yang berbentuk benang atau koloni.
b. Bersifat prokariotik dan materi inti terkumpul di suatu tempat dalam sitoplasma.
c. Memiliki klorofil a sehingga dapat melakukan proses fotosintesis (autotrof).
d. Memiliki pigmen fikosianin yang menyebabkan warna hijau kebiruan.
2. Struktur Ganggang Hijau-Biru
dan merah
Struktur sel ganggang hijau-biru secara umum tersusun dari dinding sel, membran sel,
sitoplasma, dan materi inti.
a. Dinding Sel
Dinding sel ganggang hijau-biru umumnya tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
Di luar dinding sel terdapat selubung lendir yang berfungsi mencegah sel dari kekeringan.
b. Membran Sel
Membran sel ganggang hijau-biru tersusun dari lipoprotein (protein dan lemak) yang bersifat
selektif permeabel, untuk mengatur zat-zat yang masuk dan keluar sel.
c. Sitoplasma
Sitoplasma ganggang hijau-biru merupakan sistem koloid yang terdiri atas karbohidrat,
protein, lemak, ribosom, mesosom dan mater' inti (DNA). DNAnya terkumpul di suatu
tempat, tidak terbungkus oleh membran, sehingga disebut prokariotik.
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan
organel penghasil energi.
3. Reproduksi Ganggang Hijau-Biru
Perkembangbiakan pada ganggang hijau-biru terjadi secara vegetatif melalui pembelahan biner,
fragmentasi, dan pembentukan spora.
a. Pembelahan Biner
Seperti halnya bakteri, pada sel ganggang hijau-biru terjadi pembelahan biner.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah terputusnya benang-benang ganggang yang akan tumbuh menjadi
benang baru. Potongan benang-benang pendek yang dapat tumbuh itu dinamakan
hormogonium. Fragmentasi terjadi pada ganggang hijau-biru yang berbentuk filamen
(benang), misalnya Oscillatoria sp.
c. Pembentukan Endospora
Beberapa ganggang hijau-biru dapat membentuk spora di dalam selnya sehingga disebut
endospora. Spora dapat tumbuh menjadi ganggang yang baru. Sel yang membentuk
endospora disebut akinet.
4. Macam-macam Cyanobacteria
a. Ganggang Hijau-Biru Bersel Satu
Contoh:
1) Chroococcus, hidup di dasar kolam, pada cadas atau tembok yang basah.
2) Gleocapsa, hidup menempel (epifit) pada tumbuhan atau batu-batuan.
b. Ganggang Hijau-Biru Berbentuk Koloni
Contoh:
Polycystis berbentuk koloni yang bulat menyerupai bola atau agak tidak teratur.
c. Ganggang Hijau-Biru Berbentuk Benang (Filamen)
Contoh:
1) Anabaena
Tersusun atas sel-sel seperti bola, memiliki heterosista sehingga mampu mengikat
nitrogen bebas dari udara dan dapat bersimbiosis dengan tanaman. Beberapa jenis
hidup sebagai plankton di perairan.
2) Rivularia
Berbentuk benang dan sel bagian pangkal (heterosista) lebih besar daripada sel bagian
ujung yang berakhir menyerupai rambut sehingga menyerupai bentuk cambuk.
3) Nostoc
Berbentuk benang yang terdiri atas sel-sel bulat seperti bola. Pada sel-sel tersebut
ada sel yang berukuran lebih besar dari sel tetangganya dan berdinding tebal yang
disebut heterosista, yang dapat mengikat nitrogen dari udara.
4) Oscillatoria
Berbentuk benang yang tebal yang terdiri atas sel-sel yang pipih. Sel-sel akan membelah
diri sehingga membentuk benang-benang yang semakin panjang. Selain itu pembiakan
juga melalui fragmentasi dengan membentuk hormogonium.
5. Peranan Cyanobacteria
a. Dalam Bidang Perikanan
Dalam ekosistem perairan, terutama perairan tawar, ganggang hijau-biru merupakan
komponen fitoplankton yang penting. Fitoplankton merupakan makanan utama bagi biota
perairan herbivor, seperti beberapa jenis ikan.
b. Dalam Bidang Pertanian
Anabaena Azollae yang hidup bersimbiosis dengan paku air ( Azolla pinnata), Nostoc commune, Gloeocapsa, dan Anabaena cycadae yang hidup bersimbiosis dengan pakie haji (Cycas rumphii) semuanya dapat mengikat nitrogen bebas dan mengubahnya menjadi nitrat yang diperlukan oleh tumbuhan sebagai sumber nitrogen 
c. Dalam bidang Pangan
Spirulinan mengandung kadar protein tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan baru. Kini para ahli telah mengembangkan dan memproduksinya sebagai protein sel tunggal (sinle cell protein)

Saturday, May 4, 2024

Cara Memperpanjang Izin Operasional Madrasah Diniyah

 Cara Memperpanjang Izin Operasional Madrasah Diniyah


Assalamu'alaikum reader

Bagi kalian yang bingung bagaimana cara memperpanjang izin operasional Madrasah Diniyah yang kini dilakukan secara online, simak langkah-langkahnya berikut ini ya!!!
Sebelum lanjut pastiikan kalian sudah memiliki akun emis madrasah ya... Oke lanjut ke perpanjang izin madrasah

1. Kunjungi laman https://sitren.kemenag.go.id/izopmdt/ 

2. Klik "LOGIN" di bagian kanan atas

3. Masukkan email dan password kalian

4. Pada awal login kalian akan diminta untuk mengisi "perpanjangan ijob atau pengajuan baru" biasanya di awal login, meski kalian memilih perpanjangan tapi nanti ketika login keterangannya tetap "pengajuan baru". nah tenang saja, ini bisa dirubah menjadi " perpanjangan" saat kalian sudah berhasil login

5. Berkas PDF yang harus disiapkan saat login adalah Bukti kepemilikan tanah, SK Ijop yang lama dan Piagam Ijob yang lama. selain itu siapkan juga nomor surat permohonan perpanjangan ijob 
setelah berhasil login, lengkapi data yang ada dalam akun "Izop MDT"

6. Data Kepala MDT
     - Nama da NIK, riwayat pendidikan serta scan ijazah Kepala MDT

7. Data Pokok
    -  Data Santri. kalian bisa download format yang tertera. Data yang dibutuhkan adalah Nama, NIK,   jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, provinsi, kabupaten, alamat rumah.
    - Data Pendidik, format tertera. Data yang dibutuhkan ada Nama, NIK, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, pendidikan terakhir, email, telefon
    -  Tenaga Kependidikan, format sama seperti data pendidik
    -  Kurikulum, upload kurikulum Madrasah Diniyah yang diterapkan di Madrasah kalian dalam format PDF per masing-masing mata pelajaran, yaitu AKIDAH, AKHLAK, FIQIH, TARIKH ISLAM, AL QUR'AN, HADIST,  DAN BAHASA ARAB. Ukuran maksimal 500 KB
   -  Sarana Prasana, Data yang dibutuhkan adalah nama ruangan, jumlah, kondisi dan luasnya

8. Foto Lembaga
    a. Foto Logo 
    b. Foto Gedung, 
    c. Foto Ruang Belajar
    d. Foto Sarana Prasarana
    e. Foto Kegiatan KBM
    f. Foto Papan nama atau Plang
    g. Foto Ruang Kantor terdapat foto Lambang Garuda, Presiden dan Wakil Presiden
    h. Foto Ruang Kelas terdapat foro lambang Garuda, presiden dan wakil presiden
    i. Foto tiang bendera dan bendera Indonesia 
     (NB :  seluruh foto dalam format jpeg,png,jpg, Max: 500 kb)

9. Berkas yang diupload
     a.  KTP Pengurus bisa menggunakan KTP Kepala MDT
     b.  Surat Domisili dari kepala desa 
     c.  Surat Pernyataan Loyal terhadap Pancasila, NKRI, dan UUD 1945 bermaterai (format tersedia)
     d.  Struktur Organisasi dilampirkan SK Yayasan dan menkumham
     e.  Surat Permohonan perpanjangan ijob
     f.  Surat rekomendasi dari KUA setempat
     g.  Surat pernyataan siap bersedia menjaalankan pembelajaran (bermaterai) (format tersedia)
     (NB : seluruh berkas dalam format PDF dengan ukuran maksimal 1 MB)
setelah semuanya terisi ajukan permohonan dengan mengklik ajukan pada bagian paling bawah surat pernyataan.

Semoga bermanfaat :)