Tuesday, October 8, 2013

Cinta Lama Belum Kelar


Cinta Lama Belum Kelar
            Hari pertama masuk sekolah bagi para siswa SMA Nusantara setelah 2 minggu liburan. Terlihatlah seorang gadis manis yang sedang duduk melamun di kantin sekolah. Tiba-tiba ada seorang yang datang menghampirinya.
Dimas : ” Pagi nona cantik”
Clara  :” Pagi ”
Dimas : ” Boleh kenalan nggak nih? Gue Dimas”(sambil mengulurkan tangannya)
Clara  : (menyambut uluran tangan Dimas) “Clara”
Dimas : ” Loe anak baru ya?”
Clara  : ” Iya kak”
Dimas : ” Anak kelas berapa?”
Clara  : ” 2 IPA 4 ,mmm permisi kak, aku mau ke kelas dulu”
Dimas : ” Weitzz sabar dulu dong” (mencegah Clara pergi)” loe enggak makan dulu??”
Clara  : ” Udah kok kak tadi”
Dimas : ” Ya udah kalau gitu loe temenin gue makan !”
Clara  : ” Tapi kak……”
Dimas : ” Ayolah … masa kamu ngebiarin orang seganteng gue makan sendirian di kantin??” J
Clara  : ” Tapi… tuu…”
Dimas : ” Udahlah duduk aja dulu. Lagian jam istirahatnya masih lama.”(menarik tangan Clara supaya duduk disampingnya)” Bang pesen Baso nya 1 bang ”
          Clara tidak berani macam-macam dengan kakak kelasnya itu. Lagian menurut Clara dia anak yang baik dan lucu. Sambil menunggu Dimas makan, Clara melihat-lihat seisi kantin. Di bangku lain terlihat seorang anak yang sedang memperhatikannya. Sepertinya  Clara mengenalnya. Tapi Clara masih ragu apa benar dia mengenal anak itu atau tidak. Clara memperhatikan anak itu,tapi buku yang dia baca menyulitkan Clara untuk mengenalinya.
Dimas : ” Clara, kau melihat apa?”
Clara  : ” Astaga!! Membuatku terkejut saja”
Dimas : ” Lagian dari tadi diajak ngomong diem aja”
Clara  : ” Ngomong apa kak?”
Dimas : ” Sudahlah nggak penting, yuk ke kelas.”
Clara  : ” Ke kelas?? Kelas siapa?”
Dimas : ” Ya kelasmu lah, gue anterin”
Clara  : ” Haa?? Nggak usah kak, aku sendiri aja”
Dimas : ” Hmm Okey, kali ini gue nggak akan maksa. Ya udah met belajar ya Clara”
Clara  : ” Iya ”(Clara pun pergi dari kantin itu)
          Hari berikutnya ketika Clara sedang berjalan pulang ke rumah,dia melihat seorang yang sangat ia kenal (Leo) sedang menunggu bis di halte. Clara mencoba menyapanya.
Clara  : ” Leo!!!”
Leo    : ” Hey Clara,”
Clara  : ” Apa benar ini kamu?”
Leo    : ” Menurutmu bagaimana?”
Clara  : ” Sangat sulit dipercaya. Kenapa kamu masih ada di kota ini?? Bukankah kamu pindah ke luar kota ikut ayahmu sewaktu kita lulus SD? “
Leo    : ” Iya, aku memang pindah ke luar kota, tapi setelah kenaikan kelas ayahku dipindahkan lagi ke kota ini. Jadi aku melanjutkan SMA di kota ini”
Clara  : ” Ku kira aku takkan pernah lagi bertemu denganmu Yo”
Leo hanya tersenyum.
Clara  : ” Hmm Jadi anak yang kemarin di kantin itu kamu kan? Dasar!! kamu sombong banget sih Yo. Kamu kemarin tau kalau itu aku kan ? kenapa kau tak menyapaku?” L
Leo    : ” Bagaimana menyapamu, kamu sedang asyik ngobrol dengan pacarmu!” :p
Clara  : ” Pacar? Pacar yang mana?? ( sambil berpikir) aku tu juga baru pindah ke sekolah ini Yo. “
Leo    : “ Kenapa pindah Ra?”
Clara  : “ SMA yang lama di tutup sama pengurusnya. Penyebabnya sih katanya tanah itu akan di ambil sama yang punya. Anak-anak udah pada protes dan demo tapi tetep aja nggak di urusin.”
Leo    : “ Tega banget sih tu yang punya tanah.”
Clara  : “ Biasa mentang-mentang orang kaya bisa seenaknya aja. Yaudahlah ya ngapain di bahas, lagian anak-anak udah bisa sekolah lagi kok.” J
Leo    : “ Termasuk pacar kamu itu?” hahaha
Clara  : “ Ih apaan sih Yo? Hahah dia itu kakak kelas, aku juga baru kenal dia pas di kantin kemaren itu.”
Leo    : ” Ow kakak kelas”
Clara  : ” iya kakak kelas, masa kakak tua,, hahahaha “
Leo    : ”Dasar … nenek lampir ,, ketawa mu tu tetep aja ya Ra.. kayak nenek lampir. hahahaha“ (Ejek Leo ke Clara kemudian lari dan dikejar Clara.)
Clara  : “ Hey enak saja. Tunggu .. awas kau singa..”
             Semakin hari Clara semakin akrab dengan Dimas. Leo pun menjadi segan untuk bicara dengan Clara. Clara bingung dengan sikap Leo. Clara merasa di semester 2 ini Leo mulai menjauhinya. Saat di kantin sekolah Clara menemui Leo.
Clara  : “ Hey Yo, kenapa kamu bersikap seperti itu padaku?”
Leo    : “ Sikap yang gimana Ra?” (sambil membaca buku)
Clara  : “ Ya kamu semakin menjauhiku. Memangnya apa salahku Yo? Sampai bicara padaku saja tak mau?”
Leo    : “ Aku nggak bermaksud gitu Ra. Aku Cuma nggak mau ganggu kamu aja Ra.”
Clara  : “ Ganggu? Maksudmu kamu takut kalau Dimas bakal cemburu sama kamu?     Hah enggak Yo, tenang aja. Dia itu pacar yang pengertian. Dia slalu ngertiin aku dan nggak ngelarang aku berteman sama siapapun. Lagi pula kita berdua udah saling percaya kok.
Leo    : “ Jadi kamu udah jadian sama Dimas Ra?”(perasaan mulai kacau)
Clara  : “Iya Yo, menurutku dia cukup baik, keren dan lucu. Menurutmu gimana Yo?”
Leo    : “ Iya dia baik kok. Selamat ya Ra, pasti dia bisa bahagiain kamu dan menjaga kamu dengan baik. Yaudah Ra aku ada urusan.” (Kemudian Leo bergegas pergi tapi Clara menghalanginya)
Clara  : “ Tunggu Yo, kamu mau kemana? ( Leo berbalik melihat Clara) “ Yo kenapa kamu sesedih ini? Apa kamu nggak setuju kalau aku dengan Dimas?”
Leo    : “ Enggak Ra, aku setuju kok kalau kamu jadian sama Dimas. Akhirnya ada juga yang suka sama kamu Ra.” (mencoba mengelakkan hatinya)
Clara  : “ Nggak lucu Yo. Udahlah kamu bohong kan Yo, mata kamu nggak nunjukin kalo kamu bahagia.”
Leo    : “  Ra?”
Clara  : “ Aku cuma pengen kamu jujur Yo, kamu kenapa ? ada masalah apa?”
Leo    : “ Ra.. udah lah. Nggak penting buat dibahas. Aku ada urusan.”
Clara  : “ Plis Yo jawab. Aku ini sahabatmu. Kamu bisa cerita apa aja sama aku. Mungkin aja aku bisa bantu.”
Leo    : “ Oke Ra, aku sedih bukan karena aku sedang ada masalah atau apa. Tapi aku sedih karna kamu udah jadi milik orang lain Ra.
Clara  : “ Maksud kamu Yo?”
Leo    : “ Aku suka sama kamu Ra. Rasa ini sudah terlalu lama terpendam, akhirnya dapat juga terungkap. Meskipun aku nggak bisa jadi pacar kamu tapi aku cukup bahagia bisa slalu bersamamu dalam ikatan sahabat. Dan apa pun akan aku lakukan asal kamu bahagia. Termasuk merelakan kamu sama Dimas.”
Clara  : “ Kenapa Yo? Kenapa kamu nggak bilang dari awal? Andai aja kamu lebih dulu mengatakan itu Yo, mungkin semua akan berbeda.”
Leo    : “ Maksudmu ?”
Clara  : “ Aku juga suka sama kamu Yo. Tapi aku tak tau apa kamu juga suka sama aku atau tidak. Karna aku berpikir itu hanya cinta sepihakku dan tak mungkin kamu juga menyukaiku.”
Leo    : “ Sama Ra, aku tak mampu tuk mengatakannya padamu karna aku takut persahabatan kita akan hilang begitu saja jika kamu ternyata tak menyukaiku. Oh Tuhan andai saja aku dapat memutar waktu.”
Clara  : “ Udah terlambat Yo. Ya udahlah kita anggep aja itu semua adalah masa lalu. Dan jangan kamu ulangi kesalahanmu ini. Yakinlah pada hatimu. Oke J Bay the way kita bisa kan Yo, memulainya dari awal? J kita masih bisa jadi teman kan.”
Leo    : “ Kenapa tidak? Asalkan kamu tetep ketawa kayak nenek lampir sih oke-oke aja.” :D
Clara  : “ Dasar Singa … sini kamu!! Hey jangan lari. Awas kamu Yo hahaha.”
Dimas : “ Hey….. (Dimas menyapa mereka) asyik banget ni kayaknya, boleh gabung nggak nih?”
Leo    : “ Eh Dimas, tu cewek kamu,, dasar nenek lampir jelek.. haha .”:P
Clara  : “ Jangan dengerin omongan si singa itu ya kak Dimas.” Kembali mengejar Leo “  Hey singa jelek, jangan lari kamu.”
Dimas : “ Dasar anak kecil semua, masa masih maen kejar-kejaran. Hahaha”
Leo    : “ Apa kamu bilang? Hey nenek lampir bagaimana ini apa kamu terima dengan omongannya?”
Clara  : “ Ayo kita serang dia Singa. hahaha”
Dimas : “ Ampuuuuuun… hahhahaha”
              Akhirnya Clara bersama Dimas dan Leo pun tetap menjadi sahabat mereka. Meskipun Cinta lama Leo belum kelar, Leo yakin kalau cinta yang lain pasti akan datang. Dia tak akan mengulangi kebodohannya lagi ( menyimpan rasa dan tak mengungkapkannya). J


^^ TAMAT ^^






  

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)