PERKEMBANGAN
PIKIRAN MANUSIA
·
Manusia adalah makhluk
istimewa yang terdapat pada akal pikiran sehingga manusia mampu berbudaya dan
mempertahankan eksistensinya.
·
Kelebihan kedua terdapat
pada “rasa ingin tahu”. Dengan adanya rasa ingin tahu tersebut pikiran manusia
mengalami perkembangan.
·
Pola perkembangan pikiran
manusia ada 2:
Secara individual,
berkembang dari masa kanak-kanak menjadi
orang dewasa.
Secara kolektif,
berkembang dari masyarakat primitif menjadi masyarakat modern.
·
Prestasi yang dianggap
sangat jenius oleh homo sapiens:
1. Revolusi hijau, dari hidup nomaden menjadi bercocok tanam secara
menetap. Contoh lain: dari tidak mengenal norma menjadi mengenal norma
2. Revolusi industri, dulu transportasi menggunakan tenaga hewan
namun sekarang sudah diciptakan alat transportasi
3. Revolusi informasi, dunia bagaikan digenggaman tangan.
·
Menurut ahli sosiologi
(Auguste comte), tahap-tahap pikiran manusia dibagi menjadi:
1) Tahap teologi atau metafisika
Pikiran manusia
masih belum mampu beroperasional secara objektif sehingga dibuatlah mitos-mitos
(cerita yang dibuat agar masyarakat percaya), baik fenomena sosial maupun
fenomena alam yang tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Misanya: hujan =
Gerhana = bulan dicaplok buto
(raksasa)
2) Tahap filsafat atau ilmiah
Manusia dapat
berpikir logis, kritis, dan dapat membuktikan buah pikiran mereka scara
empiris. Pada tahap ini terdapat metode berfikir deduktif, metode berfikir
induktif dan metode berfikir ilmiah.
-
Metode Berfikir Deduktif:
metode berfikir bertolak dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum guna
mengambil kesimpulan yang bersifat khusus. Misalnya :
Pernyataan mayor: semua makhluk hidup bernapas
Pernyataan minor: cacing makhluk hidup
Kesimpulan: cacing bernafas
-
Metode berpikir induktif:
metode berpikir dengan mengambil kesimpulan umum dari kenyataan-kenyataan yang
bersifat khusus.
-
Metode berpikir ilmiah:
Alur:
1.
Teori : memudahkan untuk
melihat fenomena
2.
Hipotesis: dugaan sementara
3.
Observasi: pengamatan
4.
Generalisasi empiris:
pembuktian atau penyimpulan
IDENTITAS NASIONAL
Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional
Secara bahasa : Ciri-ciri atau tanda—tanda
Identitas Nasional: ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan dengan bangsa lain.
Dimensi Identitas Nasional:
1.
Pola perilaku, yaitu pola
perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: sopan
2.
Lambang-lambang: suatu yang
menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Contoh: bendera
3.
Alat-perlengkapan, perangkat untuk mencapai tujuan ideologi
4.
Tujuan yang ingin dicapai,
identitas yang bersifat dinamis
Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional:
1.
Sejarah, sejarah Indonesia
pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang.
2.
Kebudayaan, meliputi 3
unsur, yaitu akal budi, peradaban dan pengetahuan
3.
Suku bangsa, kemajemukan
merupakan identitas lain bangsa Indonesia
4.
Agama, keanekaragaman agama
merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah Indonesia
5.
Bahasa, bahasa adalah salah
satu atribut identitas nasional Indonesia.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)