Thursday, April 13, 2017

PERKEMBANGAN PIKIRAN MANUSIA DAN IDENTITAS NASIONAL

PERKEMBANGAN PIKIRAN MANUSIA

·         Manusia adalah makhluk istimewa yang terdapat pada akal pikiran sehingga manusia mampu berbudaya dan mempertahankan eksistensinya.

·         Kelebihan kedua terdapat pada “rasa ingin tahu”. Dengan adanya rasa ingin tahu tersebut pikiran manusia mengalami perkembangan.

·         Pola perkembangan pikiran manusia ada 2:

Secara individual, berkembang dari  masa kanak-kanak menjadi orang dewasa.

Secara kolektif, berkembang dari masyarakat primitif menjadi masyarakat modern.

·         Prestasi yang dianggap sangat jenius oleh homo sapiens:

1.       Revolusi hijau, dari hidup nomaden menjadi bercocok tanam secara menetap. Contoh lain: dari tidak mengenal norma menjadi mengenal norma

2.       Revolusi industri, dulu transportasi menggunakan tenaga hewan namun sekarang sudah diciptakan alat transportasi

3.       Revolusi informasi, dunia bagaikan digenggaman tangan.

·         Menurut ahli sosiologi (Auguste comte), tahap-tahap pikiran manusia dibagi menjadi:

1)      Tahap teologi atau metafisika

Pikiran manusia masih belum mampu beroperasional secara objektif sehingga dibuatlah mitos-mitos (cerita yang dibuat agar masyarakat percaya), baik fenomena sosial maupun fenomena alam yang tidak dapat dibuktikan secara empiris.

Misanya: hujan =

                  Gerhana = bulan dicaplok buto (raksasa)

2)      Tahap filsafat atau ilmiah

Manusia dapat berpikir logis, kritis, dan dapat membuktikan buah pikiran mereka scara empiris. Pada tahap ini terdapat metode berfikir deduktif, metode berfikir induktif dan metode berfikir ilmiah.

-          Metode Berfikir Deduktif: metode berfikir bertolak dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum guna mengambil kesimpulan yang bersifat khusus. Misalnya :

Pernyataan mayor: semua makhluk hidup bernapas

Pernyataan minor: cacing makhluk hidup

Kesimpulan: cacing bernafas

-          Metode berpikir induktif: metode berpikir dengan mengambil kesimpulan umum dari kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus.

-          Metode berpikir ilmiah:

Alur:

1.       Teori : memudahkan untuk melihat fenomena

2.       Hipotesis: dugaan sementara

3.       Observasi: pengamatan

4.       Generalisasi empiris: pembuktian atau penyimpulan

 

IDENTITAS NASIONAL

Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional

Secara bahasa : Ciri-ciri atau tanda—tanda

Identitas Nasional: ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa lain.

Dimensi Identitas Nasional:

1.       Pola perilaku, yaitu pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: sopan

2.       Lambang-lambang: suatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Contoh: bendera

3.       Alat-perlengkapan,  perangkat untuk mencapai tujuan ideologi

4.       Tujuan yang ingin dicapai, identitas yang bersifat dinamis

Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional:

1.       Sejarah, sejarah Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang.

2.       Kebudayaan, meliputi 3 unsur, yaitu akal budi, peradaban dan pengetahuan

3.       Suku bangsa, kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia

4.       Agama, keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah Indonesia

5.       Bahasa, bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)