Cerita Rakyat
Nusantara kita kaya akan cerita rakyat. Cerita
rakyat merupakan sebuah prosa lama yang hidup di lingkungan masyarakat yang
berasal dari suatu daerah tertentu yang bersifat kedaerahan. Cerita rakyat
umumnya diceritakan secara turun-temurun dan lisan. Jumlahnya ada ribuan dan
bertebaran dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Banyak nilai-nilai
kehidupan yang bisa kita petik dari cerita rakyat tersebut.
Cerita rakyat sebagai bagian dari karya sastra
merupakan kesusastraan yang paling awal lahir dalam kebudayaan masyarakat
Melayu. Berdasarkan jenisnya cerita rakyat terdiri atas mite, sage, legenda dan
fable.
a. Mite
Mite
adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercaya masyarakat
sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung
hal-hal gaib dan umumnya ditokohi oleh dewa. Contohnya: Nyi Roro Kidul dan Dewi
Sri
b. Sage
Sage
adalah cerita yang berdasarkan peristiwa sejarah yang bercampur fantasi rakyat.
Contohnya: Ciung Wanara, Lutung Kasarung dll
c. Legenda
Legenda
adalah cerita rakyat yang berisikan tentang asal mula terjadinya suatu tempat,
gunung, dan sebagainya. Contoh: asal-usul Danau Toba
d.
Fabel
Fabel adalah cerita yang
menggambarkan watak manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang. Contoh: si
kancil dengan buaya.
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di
dalam kehidupan masyarakat. Cerita rakyat penyampaiannya melaui lisan dan
secara turun-temurun. Oleh karena itulah cerita rakyat sering disebut sastra
lisan.
Cerita rakyat di Indonesia jumlahnya sangat
banyak, namun pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. (Dongeng Binatang) Fabel
Dongeng
binatang adalah cerita yang tokoh-tokohnya berupa binatang dengan peran
layaknya manusia. Tokoh cerita binatang populer pada masyarakat Melayu adalah
kancil, di Jawa Barat dikenal Kera, di Eropa ada Srigala, di Kamboja ada
kelinci.
b. Legenda
Legenda
adalah cerita dongeng mengenai asal-usul yang dihubungkan dengan keanehan atau
keajaiban alam. Jenis legenda sebagai berikut:
-
Cerita asal-usul tumbuh-tumbuhan. Misalnya: asal-usul padi,
asal-usul jagung dll
-
Cerita asal-usul binatang. Misalnya asal-usul kuda tidak bertanduk,
asal-usul ikan mas berdarah merah, dll
-
Cerita asal-usul terjadinya suatu tempat. Misalnya asal-usul Danau
Toba, Singaraja dll
c. Dongeng Pelipur lara
Dongeng pelipur lara dipenuhi
dengan kisah-kisah lucu (komedi). Contohnya: si Kabayan, cerita pak Belalang,
Cerita Lebai Malang
Setiap karya sastra mempunyai nilai atau
amanat. Nilai tersebut dikelompokkan menjadi bersifat negatif ada pula positif.
Nilai mencakup seluruh bidang kehidupan manusia dan meliputi bidang ideology,
moral, politik, ekonomi, sosial, budaya, religius, humanistic, edukatif,
psikologi, moral, estetika, dan sebagainya.
Mendapatkan nilai sebuah cerita rakyat dengan
cara membaca/ mendengarkannya dengan cermat. Nilai ini sangat bermanfaat bagi
kita, macamnya sebaggai berikut:
a. Nilai ideologis, berarti kita
mendapatkan sesuatu yang berkaitan
dengan pandangan hidup, falsafah hidup.
b. Nilai politis, berkaitan
dengan pengaturan kehidupan untuk tujuan tertentu.
c. Nilai ekonomis, berkaitan
dengan kebutuhan hidup material manusia
d. Nilai sosial, berkaitan
dengan hubungan manusia yang satu dengan yang lain
e. Nilai budaya, yakni nilai
yang ada kaitannya dengan nilai perbuatan baik, tingkah laku dan kepribadian
seta adat tertentu
f.
Nilai religius, berkaitan dengan kepercayaan atau keagamaan
g. Nilai humanistik, berkaitan
dengan kemanusiaan
h. Nilai estetika, nilai yang
ada kaitannya dengan keindahan atau ketepatan pelukisan dan kesesuaian antara
bentuk dan isi
i.
Nilai edukatif, berkaitan dengan pendidikan
j.
Nilai psikologi, berkaitan dengan kejiwaan atau watak
k. Nilai moral, berkaitan dengan
perbuatan baik dan buruk, sopan dan tidak, sesuai dengan kehormatan atau tidak.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)