Semua Tentang Kita
** Pertemuan tak terduga itu membuatku
slalu teringat tentangmu. Tak sengaja ku temukan kartu pelajarmu. Aku mulai
mencari tau tentangmu (Bintang).**
“Hai…”
“kamu lagi, kamu
lagi!!! Kamu ngikutin aku ya??”:@ kata Bintang.
“Disapa baik-baik
kok jawabnya gitu sich??”
“Ya terus kamu
ngapain disini ?? Kamu kan bukan anak sekulah sini.” (Sambil melihat bus yang
akan ditumpanginya).
“Mau ketemu kamu.”
“Idih SKSD banget
dechh. nggak kenal juga.” Jawabnya tak menghiraukan ku dan masuk ke bis itu.
** Aku pun mengikutinya dan naik ke bis itu
dan meninggalkan motorku di halaman sekolahnya.**
“IIhhh… Kamu itu
mau apa sich ngikutin aku terus…. Atau jangan-jangan mau macem-macem ya??”
“Eitzz… Sabar dulu
dong. Aku cuma mau ngembaliin ini.” (Aku menunjukkan kartu pelajarnya).
“Itu kan kartu
pelajarku, kamu dapet darimana ??”
“Aku nemuin ini
waktu kita tabrakan kemarin, nie aku balikin.”
“mmm Maksih ya ,
untung aja kamu balikin . Kalo enggak,, wah biisa-bisa aku ngerjaen UTS di luar
kelas terus nichh. Alhamdulillah ya Allah .. Sekali lagi makasih banget ya…J Sorry soal tadi.”
“It’s okay.. nggak
papa kok.”
** Tak terasa bis sudah tiba di dekat
rumahnya.**
“yaudah aku turun
dulu ya…bye…..”
“Iya hati-hati J.”
** Saat bis mulai meninggalkannya, aku
teringat bahwa dia belum tau namaku. Aku ke pintu bis dan berteriak “ Bintang!!”.
Dia berbalik melihatku. “ Namaku Doni.” Kemudian dia tersenyum dan mengacungkan
jempolnya dan kembali berjalan pulang. Aku pun kembali ke sekolahnya untuk
mengambil motorku dan go home. This day is so nice for me J.**
** Keesokan harinya, aku berangkat dengan
motorku dan lewat jalan biasanya Bintang menunggu bis.**
“Hai Bintang . Dah
siang kok belum berangkat?? Ntar terlambat lho….” Ejek ku.
“Hai Don . Iya nich
bis-nya tumben banget jam segini belum lewat,” Ungkapnya dengan perasaan kesal.
“Hmmm bareng aku
aja yuk… Sekolahku kan satu arah dengan sekolahmu,” kataku.
“Gimana ya Don ??
Ntar malah ngrepotin kamu lagi.”
“ya enggaklah… kalo
ngrepotin ngapain aku nawarin ke kamu.”
** Dia melihat ke arah datangnya bis.
Sepertinya bis akan datang lebih lama. Setelah berpikir-pikir sejenak akhirnya
dia mau bareng aku ke sekolah.**
*** Hari berganti dan berlalu begitu cepat.
Detik, menit, jam, hari, bulan, tak terasa telah berlalu. Enam bulan sudah
persahabatan ku dan Bintang terjalin. Hingga ada keinginanku untuk mengungkapkan perasaan yang
selama ini ku pendam.***
** Suatu siang saat pulang sekolah….**
“Bintang , kamu
hari ini ada acara nggak ???”
“mmm Kayaknya sich
nggak ada Don. Ada apa ??”
“Aku mau nunjukkin
kamu tempat yang indah banget.”
“Dimana?? J”
“Rahasia dongg….
Pokoknya kamu bakalan kagum dan suka sama tempat itu,, hehehehe mau ya ???”
“Ah kamu Don. Pakek
acara rahasia-rahasiaan segala,, hahaha nggak asyik luuu”
“Yah kalo aku kasih
tau, nggak surprise ntar. Paling kamu juga belum pernah ke tempat itu. :p. ya
ya ya pliiiisss,” pintaku.
“Iya deh iya.”
“Oke…… kita
berangkat bos” :D
“Yua…
berrrrangggkaaatttt….. tapi bentar aja y.”
“Iya iya bawel
banget sich…”hehehehe
** Sepanjang jalan kita bercanda tawa. Kita
menyusuri jalan sejuk dan sangat indah. Mungkin ini alam yang belum terusik
oleh campur tangan manusia. Ku hentikan motorku. Sungguh suasana alam yang
masih alami. Burung berwarna-warni dan bunga-bunga yang indah terlihat bahagia
melihat kedatangan kita berdua. Ku ajak dia duduk di atas sebuah kursi panjang
yang slalu aku duduki saat aku kesana.**
“Heh Bintang …
Duduk dong.”
“Eh i…i…i…ya .
Wawww aku kagum banget Don sama tempat ini. Indah banget dah gitu sejuk lagi..
ngomong-ngomong kamu sering kesini ya Don ??”
“Ya gitu dechhh J Aku slalu kesini kalo lagi ada masalah,
tapi sekarang aku jarang banget kesini.”
“Kenapa?? Karna
kamu nggak pernah punya masalah ??”
“Bukan … karna aku
dah nemuin tempat yang paling indah waktu aku sedih.”
“Emang ada lagi ya
tempat yang lebih indah dari ini ??” tanyanya penasaran.
“Di sampingmu”.
(Dia kemudian terdiam dan bingung). “ Saat bersamamu aku slalu merasa tenang
dan damai Bintang. Aku nggak pernah sedih ataupun gundah”
“Ah kamu ini Don,
bercandanya nggak lucu tauk” mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Aku serius
Bintang. Belum pernah aku merasa sebahagia ini.” (memegang tangannya).
“Bintang, kamu mau kan menjadi teman hidupku untuk selama-lamanya??” pintaku
penuh harap.
(Suasana hening )
Bintang berdiri dan mulai bicara.
“Maaf Don ,, Aku
nggak biisa.”
“Tapi kenapa
Bintang ??”
“ya nggak biisa.
Aku ini nggak pantas buatmu. Kamu pasti akan bahagia tanpa aku Don.”
“Nggak Bintang !
Aku nggak akan biisa hidup tanpamu. Lebih baik aku mati kalo aku nggak biisa
hidup sama kamu.”
“Don perjalanan
kita masih panjang. Kita masih SMA. Segala kemungkinan biisa terjadi. Jadi aku
nggak mau berjanji untuk dapat bersama kamu selamanya, tapi nantinya aku tidak
dapat memenuhi janji itu” Bintang menangis.
“Maksud kamu apa
Bintang ??”
** Bintang tiba-tiba terdiam dan memelukku.
Wajahnya mulai memucat. Aku mulai khawatir dengan keadaannya. Aku sempat
mendengar dia mengatakan “Aku mencintaimu Don” itu adalah kata yang sangat aku
harapkan. Namun sebelum kata itu selesai diucapkan tiba-tiba dia pingsan. Aku
panic dan langsung menelfone Reza untuk menjemput kita di sana. Aku dan Reza
langsung membawa Bintang ke rumah sakit.
** Aku sangat panic dan khawatir dengan
keadaan Bintang, Reza mencoba menenangkanku. Begitu juga dengan orang tua
Bintang, mereka sangat khawatir dengan keadaannya. Setelah lama menunggu,
dokterpun keluar. Beribu Tanya aku dan orang tua Bintang lontarkan pada dokter
itu.
“Gimana Dokter,
keadaan bintang baik-baik saja kan Dok ??”
“Maafkan kami, kami
sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkata lain. Penyakit kanker
otaknya sudah pada stadium 4. Nyawanya sudah tak tertolong lagi.”
“Nggak mungkin
Dokter. Dokter pasti bohong.” ( Aku benar-benar tak percaya dengan ucapan
dokter itu. Aku tak dapat menahan air mataku).
** kemudian aku masuk R.UGD dan melihat
Bintang telah terbujur kaku dan pergi meninggalkan aku. Aku tak henti
memeluknya, berharap dia berbalik memelukku. Tapi apalah daya, Tuhan telah
menakdirkan semuanya. Bintang tak mungkin kembali. Cinta yang tersisa di hati
takkan pernah hilang sampai kapanpun. Saat kita tertawa, berduka, tak kan
pernah ku lupa. Good bye my angel. I hope you always smile in there. I will
always love you..
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada kagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang
indah
Saat kita berduka saat kita
tertawa
Teringat di saat kita tertawa
bersama
Ceritakan semua tentang kita
THE END
Numpang copas shob. Ane SN, kebetulan cerpen ini cocok banget buat di share di blogq.
ReplyDeleteiya sobat...
ReplyDelete