A. Menulis Puisi Lama dengan Irama, Bait, dan Rima
Anda telah mempelajari puisi lama dengan
cirri-cirinya sebagaimanana telah anda ketahui bahwa puisi lama mempunyai
aturan apabila anda akan menulis puisi lama, anda harus memperhatikan hal
tersebut. Anda dapat menulis puisi lama dengan berlatih
memilih kata yang bersajak (berima). Sajak ini sangat penting karena permainan
rima ini akan menimbulkan daya tarik bagi pembacanya. Apabila anda menyusun
syair anda harus menyusunnya dengan rima aa aa. Namun apabila puisi tersebut
berbentuk pantun rimanya harus anda buat ab ab. Anda dapa mengembangkan satu
kata dibawah ini yang bunyi akhirannya sama dengan yang dicetak miring.
1. PATERI – SENDIRI – PERMAISURI – PERI
2. MENTIR – SATIR – SYAIR – PETIR
3. BAHARI – MARI – BERI – PERI
4. SEDIH – PEDIH – LIRIH – PERIH
Anda dapat mencari kata lain yang bunyi
akhirannya sama. Selanjutnya jumlah baris setiap bait maupun jumlah baitnya
dapat anda sesuaikan dengan jenis puisi lama yang akan anda tulis. Apabila
puisi tersebut berbentuk pantun, baris pertama dan kedua merupakan sampiran,
sedangkan kedua baris terakhir adalah isinya. Adapun irama yang akan anda
bentuk merupakan pemenggalan frasa pada setiap pertengahan baris antara 4
hingga 6 suku kata. Anda juga harus memperhatikan hal tersebut. Anda dapat
menulis puisi lama berdasarkan pengalaman anda dalam perenungan yang mendalam .
selanjutnya anda dapat menuliskan hasil renungan anda.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)