Semua orang memiliki luka masing-masing yang ingin disembunyikan. Mereka menyembuhkannya sendirian. Membalutnya dengan isak air mata. Di depan orang lain, mereka bertahan menahan sakitnya dibalik senyuman.
Perlahan, luka itu sembuh. Namun masih membekas. Masih sering terasa perih dan menyesakkan. Tapi lagi, di depan semua orang hanya ada senyuman yang tergambar dari lengkung bibir itu. Merekah seolah tiada sakit yang diderita. Padahal luka itu masih terasa sakitnya.
Namun saat kembali sendirian, bulir-bulir air mata terjatuh tidak tertahankan. Kedua bibir mengatup menahan suara tangisan agar tak terdengar. Dada terasa sesak menahan sakitnya luka yang ingin disembunyikan.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)