Cinta Lama Belum Kelar
Hari pertama masuk sekolah bagi para siswa SMA Nusantara setelah 2
minggu liburan. Terlihatlah seorang gadis manis yang sedang duduk melamun di
kantin sekolah. Tiba-tiba ada seorang yang datang menghampirinya.
Dimas : ” Pagi nona cantik”
Clara :” Pagi ”
Dimas : ” Boleh kenalan nggak
nih? Gue Dimas”(sambil mengulurkan tangannya)
Clara : (menyambut uluran
tangan Dimas) “Clara”
Dimas : ” Loe anak baru ya?”
Clara : ” Iya kak”
Dimas : ” Anak kelas berapa?”
Clara : ” 2 IPA 4 ,mmm permisi
kak, aku mau ke kelas dulu”
Dimas : ” Weitzz sabar dulu dong” (mencegah Clara
pergi)” loe enggak makan dulu??”
Clara : ” Udah kok kak tadi”
Dimas : ” Ya udah kalau gitu
loe temenin gue makan !”
Clara : ” Tapi kak……”
Dimas : ”
Ayolah … masa kamu ngebiarin orang seganteng gue makan sendirian di kantin??” J
Clara : ” Tapi… tuu…”
Dimas : ” Udahlah
duduk aja dulu. Lagian jam istirahatnya masih lama.”(menarik tangan Clara
supaya duduk disampingnya)” Bang pesen Baso nya 1 bang ”
Clara tidak berani
macam-macam dengan kakak kelasnya itu. Lagian menurut Clara dia anak yang baik
dan lucu. Sambil menunggu Dimas makan, Clara melihat-lihat seisi kantin. Di
bangku lain terlihat seorang anak yang sedang memperhatikannya. Sepertinya Clara mengenalnya. Tapi Clara masih ragu apa
benar dia mengenal anak itu atau tidak. Clara memperhatikan anak itu,tapi buku
yang dia baca menyulitkan Clara untuk mengenalinya.
Dimas : ” Clara, kau melihat
apa?”
Clara : ” Astaga!! Membuatku
terkejut saja”
Dimas : ” Lagian dari tadi diajak
ngomong diem aja”
Clara : ” Ngomong apa kak?”
Dimas : ” Sudahlah nggak
penting, yuk ke kelas.”
Clara : ” Ke kelas?? Kelas
siapa?”
Dimas : ” Ya kelasmu lah, gue
anterin”
Clara : ” Haa?? Nggak usah
kak, aku sendiri aja”
Dimas : ” Hmm Okey, kali ini
gue nggak akan maksa. Ya udah met belajar ya Clara”
Clara : ” Iya ”(Clara pun pergi
dari kantin itu)
Hari berikutnya
ketika Clara sedang berjalan pulang ke rumah,dia melihat seorang yang sangat ia
kenal (Leo) sedang menunggu bis di halte. Clara mencoba menyapanya.
Clara : ” Leo!!!”
Leo : ” Hey Clara,”
Clara : ” Apa benar ini
kamu?”
Leo : ” Menurutmu
bagaimana?”
Clara : ”
Sangat sulit dipercaya. Kenapa kamu masih ada di kota ini?? Bukankah kamu
pindah ke luar kota ikut ayahmu sewaktu kita lulus SD? “
Leo : ”
Iya, aku memang pindah ke luar kota, tapi setelah kenaikan kelas ayahku
dipindahkan lagi ke kota ini. Jadi aku melanjutkan SMA di kota ini”
Clara : ” Ku kira aku takkan
pernah lagi bertemu denganmu Yo”
Leo hanya tersenyum.
Clara : ”
Hmm Jadi anak yang kemarin di kantin itu kamu kan? Dasar!! kamu sombong banget
sih Yo. Kamu kemarin tau kalau itu aku kan ? kenapa kau tak menyapaku?” L
Leo : ” Bagaimana
menyapamu, kamu sedang asyik ngobrol dengan pacarmu!” :p
Clara : ”
Pacar? Pacar yang mana?? ( sambil berpikir) aku tu juga baru pindah ke sekolah
ini Yo. “
Leo : “
Kenapa pindah Ra?”
Clara : “
SMA yang lama di tutup sama pengurusnya. Penyebabnya sih katanya tanah itu akan
di ambil sama yang punya. Anak-anak udah pada protes dan demo tapi tetep aja
nggak di urusin.”
Leo : “
Tega banget sih tu yang punya tanah.”
Clara : “
Biasa mentang-mentang orang kaya bisa seenaknya aja. Yaudahlah ya ngapain di
bahas, lagian anak-anak udah bisa sekolah lagi kok.” J
Leo : “
Termasuk pacar kamu itu?” hahaha
Clara : “
Ih apaan sih Yo? Hahah dia itu kakak kelas, aku juga baru kenal dia pas di
kantin kemaren itu.”
Leo : ” Ow kakak kelas”
Clara : ” iya kakak kelas,
masa kakak tua,, hahahaha “
Leo : ”Dasar … nenek lampir ,, ketawa mu tu
tetep aja ya Ra.. kayak nenek lampir. hahahaha“ (Ejek Leo ke Clara kemudian lari
dan dikejar Clara.)
Clara : “
Hey enak saja. Tunggu .. awas kau singa..”
Semakin
hari Clara semakin akrab dengan Dimas. Leo pun menjadi segan untuk bicara
dengan Clara. Clara bingung dengan sikap Leo. Clara merasa di semester 2 ini
Leo mulai menjauhinya. Saat di kantin sekolah Clara menemui Leo.
Clara : “
Hey Yo, kenapa kamu bersikap seperti itu padaku?”
Leo : “ Sikap yang gimana
Ra?” (sambil membaca buku)
Clara : “
Ya kamu semakin menjauhiku. Memangnya apa salahku Yo? Sampai bicara padaku saja
tak mau?”
Leo : “
Aku nggak bermaksud gitu Ra. Aku Cuma nggak mau ganggu kamu aja Ra.”
Clara : “ Ganggu? Maksudmu kamu takut kalau Dimas
bakal cemburu sama kamu? Hah enggak
Yo, tenang aja. Dia itu pacar yang pengertian. Dia slalu ngertiin aku dan nggak
ngelarang aku berteman sama siapapun. Lagi pula kita berdua udah saling percaya
kok.
Leo : “
Jadi kamu udah jadian sama Dimas Ra?”(perasaan mulai kacau)
Clara : “Iya Yo, menurutku dia cukup baik, keren dan
lucu. Menurutmu gimana Yo?”
Leo : “ Iya dia baik kok. Selamat ya Ra, pasti dia
bisa bahagiain kamu dan menjaga kamu dengan baik. Yaudah Ra aku ada urusan.” (Kemudian
Leo bergegas pergi tapi Clara menghalanginya)
Clara : “ Tunggu Yo, kamu mau kemana? ( Leo berbalik
melihat Clara) “ Yo kenapa kamu sesedih ini? Apa kamu nggak setuju kalau aku
dengan Dimas?”
Leo : “ Enggak Ra, aku setuju kok kalau kamu jadian
sama Dimas. Akhirnya ada juga yang suka sama kamu Ra.” (mencoba mengelakkan
hatinya)
Clara : “ Nggak lucu Yo. Udahlah kamu bohong kan Yo,
mata kamu nggak nunjukin kalo kamu bahagia.”
Leo : “
Ra?”
Clara : “
Aku cuma pengen kamu jujur Yo, kamu kenapa ? ada masalah apa?”
Leo : “
Ra.. udah lah. Nggak penting buat dibahas. Aku ada urusan.”
Clara : “ Plis Yo jawab. Aku ini sahabatmu. Kamu
bisa cerita apa aja sama aku. Mungkin aja aku bisa bantu.”
Leo : “ Oke Ra, aku sedih bukan karena aku
sedang ada masalah atau apa. Tapi aku sedih karna kamu udah jadi milik orang
lain Ra.
Clara : “
Maksud kamu Yo?”
Leo : “ Aku suka sama kamu Ra. Rasa ini sudah
terlalu lama terpendam, akhirnya dapat juga terungkap. Meskipun aku nggak bisa
jadi pacar kamu tapi aku cukup bahagia bisa slalu bersamamu dalam ikatan
sahabat. Dan apa pun akan aku lakukan asal kamu bahagia. Termasuk merelakan
kamu sama Dimas.”
Clara : “ Kenapa Yo? Kenapa kamu nggak bilang dari
awal? Andai aja kamu lebih dulu mengatakan itu Yo, mungkin semua akan berbeda.”
Leo : “
Maksudmu ?”
Clara : “ Aku juga suka sama kamu Yo. Tapi aku tak
tau apa kamu juga suka sama aku atau tidak. Karna aku berpikir itu hanya cinta
sepihakku dan tak mungkin kamu juga menyukaiku.”
Leo : “ Sama Ra, aku tak mampu tuk mengatakannya
padamu karna aku takut persahabatan kita akan hilang begitu saja jika kamu
ternyata tak menyukaiku. Oh Tuhan andai saja aku dapat memutar waktu.”
Clara : “ Udah terlambat Yo. Ya udahlah kita anggep aja
itu semua adalah masa lalu. Dan jangan kamu ulangi kesalahanmu ini. Yakinlah
pada hatimu. Oke J Bay the way kita bisa kan Yo, memulainya dari
awal? J kita masih bisa jadi teman kan.”
Leo : “ Kenapa tidak? Asalkan kamu tetep ketawa
kayak nenek lampir sih oke-oke aja.” :D
Clara : “
Dasar Singa … sini kamu!! Hey jangan lari. Awas kamu Yo hahaha.”
Dimas : “ Hey….. (Dimas menyapa mereka) asyik banget
ni kayaknya, boleh gabung nggak nih?”
Leo : “
Eh Dimas, tu cewek kamu,, dasar nenek lampir jelek.. haha .”:P
Clara : “ Jangan dengerin omongan si singa itu ya kak
Dimas.” Kembali mengejar Leo “ Hey singa
jelek, jangan lari kamu.”
Dimas : “
Dasar anak kecil semua, masa masih maen kejar-kejaran. Hahaha”
Leo : “ Apa kamu bilang? Hey nenek lampir
bagaimana ini apa kamu terima dengan omongannya?”
Clara : “
Ayo kita serang dia Singa. hahaha”
Dimas : “
Ampuuuuuun… hahhahaha”
Akhirnya
Clara bersama Dimas dan Leo pun tetap menjadi sahabat mereka. Meskipun Cinta
lama Leo belum kelar, Leo yakin kalau cinta yang lain pasti akan datang. Dia
tak akan mengulangi kebodohannya lagi ( menyimpan rasa dan tak
mengungkapkannya). J
^^ TAMAT ^^
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkunjung ke blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya sahabat :)